MAS SIDIK

Luar biasa baru menginjak tiga tahun usia RSUD Sukowati Tangen Kabupaten Sragen,sudah melahirkan beberapa inovasi diantaranya Sipendi ,Salam Besti dan yang terbaru Direktur RSUD Sukowati Tangen dr Wisnu Retnaningsih.M.H launching inovasi Mas Sidik ( Membangun Informasi Diklat) di Aula gedung B RSUD Sukowati Tangen, Selasa (29/7/2025). Dalam acara launching inovasi Mas Sidik dihadiri beberapa tenaga medis, Karyawan dan tokoh masyarakat. Launching Mas Sidik ditandai munculnya tanda gambar dilayar putih melalui proyektor, launching Mas Sidik di sambut tepuk tangan meriah. Direktur RSUD Sukowati Tangen dr Wisnu Retnaningsih.M.H dalam sambutannya di acara launching inovasi terbaru Mas Sidik, ia menyampaikan dalam kurun waktu 3 tahun setelah RSUD Sukowati Tangen di resmikan, setidaknya sudah luncurkan 3 inovasi, yakni Sipendi,Salam Besti dan yang terbaru Mas Sidik ” terang Wisnu. Wisnu memperjelas awal mula RSUD Sukowati Tangen lahirkan Sipendi Sistem pelayanan digitalisasi terintergrasi dengan sistem Sipendi berhasil sukses, dan tahun kedua RSUD Sukowati meluncurkan inovasi Salam Besti ( Sambut bola dan mendampingi ibu hamil resiko tinggi dan penyambutan kelahiran bayi) inovasi mendukung keberhasilan dalam menekan angka Kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sragen yang merupakan salah satu daerah dengan angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi, dengan Salam Besti mampu turunkan resiko kematian ibu dan bayi” kami bersama tim bekerja keras untuk jemput bola fokus pada pendampingan ibu hamil beresiko tinggi, alkamdulilah berhasil tertangani dengan baik ‘ tegasnya. Selain launching inovasi Mas Sidik, dr.Wisnu Ratnanings ih.M.H menyampaikan acara ini dibarengi adanya penyerahan piala dan hadiah lomba, dan pisah sambut dr.I.Komang Realiska.Sp.PD yang pindah ke Bali digantikan oleh dr.Lusi.acara lepas sambut digelar dengan singkat dan sangat sederhana disaksikan oleh beberapa ASN RSUD Sukowati Tangen dengan suasana penuh kebahagiaan. Untuk tahun ini RSUD Sukowati Tangen Luncurkan inovasi baru Mas Sidik ( Membangun Informasi Diklat ) ini luncurkan melatar belakangi Peraturan menteri kesehatan nomor 78 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional kesehatan,bahwa setiap ASN berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti pelatihan dan sesuai dengan kompetensi profesi ASN dalam bentuk pelatihan seminar workshop,in house training , simposium dan lain lain . Peraturan pemerintah nomor. 17 tahun 2020 pasal 203 ayat 4 yang mewajibkan setiap ASN mengembangkan kompetensi selama 20 jam pelajaran per tahun secara berkelanjutan. Setelah mengikuti pelatihan karyawan harus membuat laporan secara berkesinambungan. Dengan inovasi Mas Sidik ini memiliki manfaat dengan sistem digital proses administrasi lebih cepat dan efisien ,data yang berintegrasi dan mudah di akses membantu manajemen membuat keputusan lebih cepat dan tepat berpotensi meningkatkan efesiensi operator dan profitabilitas. RSUD Sukowati Tangen berprestasi penuh inovasi, melayani masyarakat ramah dan sepenuh hati, RSUD Sukowati Tangen hadir untuk memberikan pelayanan terbaik untuk semua warga masyarakat di wilayah Singensumonar dan perbatasan Kabupaten Grobogan.